Langsung ke konten utama

Tips Menghadapi Penolakan

Tips menghadapi penolakan

Ditolak? Rasanya tidak ada orang yang ingin mengalami penolakan, namun itulah hidup tidak selamanya berjalan sesuai keinginan. Bicara soal penolakan, tentunya tidak mudah untuk dihadapi, akan menimbulkan rasa sakit bahkan hingga membekas di hati. Hal itulah yang kemudian menjadi bumerang bagi sebagian orang, sebab tidak dapat mengendalikan diri hingga mengalami frustasi karena penolakan itu hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya. Miris 🥲.

Namun, jika jauh-jauh hari kita belajar untuk siap mendapatkan penolakan, kemudian berserah diri pada Sang Pencipta, berpikir positif jika penolakan itu akhirnya terjadi, Insyaa Allah hati dan pikiran pun akan bisa menerima kenyataan pahit tersebut dengan tenang dan pikiran lapang. Lah, emang kamu pernah mendapatkan penolakan, El? Pernah, dan itu cukup menimbulkan rasa sakit. Namun, ibu selalu menyemangati dan berkata 'anggap itu bukanlah yang terbaik untukmu, yakinlah akan ada satu yang terbaik sedang menunggumu'. Dan, kalimat sakti itu terus Saya ingat sebagai penyemangat.

Macam-macam Penolakan

Berikut beberapa macam penolakan yang dapat terjadi dalam berbagai konteks:
  • Penolakan Pekerjaan. Ketika seorang pelamar tidak diterima untuk suatu posisi pekerjaan.
  • Penolakan Cinta. Saat seseorang menyatakan perasaan cinta, dan penerima perasaan tidak merasakan hal yang sama.
  • Penolakan Sosial. Terjadi ketika undangan ke acara atau ajakan tertentu ditolak.
  • Penolakan Finansial. Ketika permintaan bantuan finansial atau pinjaman ditolak.
  • Penolakan Pertemanan. Saat seseorang menolak ajakan atau tawaran pertemanan dari orang lain.
  • Penolakan Bisnis. Ketika tawaran bisnis atau kerjasama ditolak oleh mitra bisnis atau pihak lain.
  • Penolakan Pendidikan. Terjadi ketika permohonan masuk ke suatu institusi pendidikan ditolak.
  • Penolakan Proyek atau Proposal. Ketika proposal atau rencana proyek tidak diterima oleh pihak yang berwenang.
  • Penolakan Komunikasi. Misalnya, ketika seseorang tidak merespons pesan atau komunikasi tertentu.
  • Penolakan dalam Hubungan Keluarga. Saat seseorang menolak nilai atau keputusan yang diambil dalam lingkup keluarga.
Setiap jenis penolakan membawa dinamika dan tingkat kesulitan yang berbeda, tetapi penting untuk menjalaninya dengan sikap yang bijak dan positif.

Beberapa Penyebab Terjadinya Penolakan

Penolakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat bervariasi, tergantung pada konteks dan hubungan. Beberapa penyebab umum penolakan diantaranya:
  • Ketidaksesuaian Tujuan atau Nilai. Jika individu atau pihak yang menolak merasa bahwa tujuan atau nilai yang diajukan tidak sejalan dengan yang mereka anut.
  • Tidak Cocok Secara Kualifikasi. Dalam konteks pekerjaan, penolakan dapat terjadi jika pelamar tidak memenuhi kriteria atau kualifikasi yang diinginkan.
  • Ketidaksesuaian Perasaan. Dalam penolakan cinta, seseorang mungkin tidak merasakan ikatan emosional yang sama seperti yang diharapkan.
  • Keputusan Bisnis. Dalam situasi bisnis, penolakan dapat terjadi karena pertimbangan ekonomi, strategi perusahaan, atau kondisi pasar.
  • Persaingan dengan Kandidat Lain. Dalam proses seleksi pekerjaan, penolakan dapat disebabkan oleh adanya kandidat lain yang lebih sesuai.
  • Keputusan Strategis atau Operasional. Dalam konteks bisnis atau proyek, penolakan dapat berasal dari keputusan strategis atau operasional yang memengaruhi keberlanjutan atau kesesuaian.
  • Ketidaksesuaian Sosial atau Budaya. Penolakan sosial bisa terjadi jika ada ketidaksesuaian dalam norma sosial atau budaya antara individu atau kelompok.
  • Komunikasi yang Kurang Efektif. Kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi yang jelas dapat menyebabkan penolakan, terutama jika harapan tidak sesuai dengan realitas.
  • Perubahan Keadaan. Perubahan dalam kondisi eksternal, seperti kondisi ekonomi atau perubahan kebijakan, dapat memicu penolakan.
  • Keputusan Pribadi atau Preferensi. Beberapa penolakan mungkin disebabkan oleh keputusan pribadi atau preferensi yang tidak dapat diubah.
Penting untuk diingat bahwa penolakan bukan selalu refleksi dari nilai atau kualitas pribadi seseorang. Seringkali, faktor-faktor eksternal atau keadaan tertentu dapat memainkan peran dalam keputusan untuk menolak.

Cara Positif Menghadapi Penolakan

Menghadapi penolakan bagi sebagian orang bisa menjadi pengalaman yang amat sulit, tetapi ada beberapa cara untuk mengelolanya secara positif, yakni:
  • Terima dengan Lapang Dada. Terimalah penolakan itu sebagai bagian dari kehidupan. Hindari menyalahkan diri sendiri.
  • Minta Umpan Balik. Jika memungkinkan, mintalah umpan balik konstruktif untuk memahami lebih baik mengapa penolakan itu terjadi. Gunakan informasi yang didapat sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.
  • Tetaplah Profesional. Jaga sikap profesional, terutama dalam konteks pekerjaan atau bisnis. Jangan biarkan penolakan tersebut mempengaruhi perilaku atau reputasimu.
  • Periksa Kembali Tujuan dan Strategi. Ada baiknya periksa kembali dan memperbarui tujuan atau strategi yang sebelumnya telah kamu susun, serta jangan lupa untuk memperbaiki atau menyempurnakan pendekatan yang telah gagal tersebut.
  • Cari Dukungan. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau mentor untuk mendapatkan dukungan dan perspektif tambahan. Terkadang, berbagi perasaan dapat membantu mengurangi beban emosional.
  • Perkuat Kembali Rasa Diri. Fokus pada prestasi dan kualitas positif yang dimiliki. Ingatkan dirimu sendiri bahwa penolakan tidak mendefinisikan seluruh identitas atau nilai yang kamu miliki.
  • Pertahankan Sikap Positif. Pertahankan sikap positif dan percayalah bahwa peluang baik akan datang. Jangan biarkan kegagalan satu kali menghentikan semangatmu.
  • Beralih ke Peluang Lain. Lihatlah penolakan sebagai pintu yang tertutup dan carilah peluang baru yang mungkin muncul. Terkadang, penolakan bisa menjadi landasan untuk perubahan positif.
Menghadapi penolakan memerlukan ketahanan emosional dan kemampuan untuk melihatnya sebagai bagian normal dari kehidupan. Dengan pendekatan yang positif, tentunya kamu dapat mengubah penolakan menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#BilangAjaGak: Cara Mencegah Social Engineering

Juni 2022, mendadak mendapat pesan singkat dari sepupu untuk berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan Bank BRI, sebab sudah ada temannya yang tertipu oleh informasi dan nomor WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Bank BRI  hingga tabungannya terkuras. Jadi ceritanya, teman sepupu Saya itu mendapat pesan singkat masuk ke WhatsApp-nya, anehnya nomor oknum yang mengaku petugas dari BRI itu centang biru. Otomatis dia tidak curiga. Pesan itu berisi tentang informasi jika seluruh nasabah diminta melakukan konfirmasi setuju/ tidak setuju atas perubahan tarif transaksi yang awalnya transfer antar bank hanya Rp 6.500/ transaksi menjadi Rp 150.000/ bulan. Tentunya dengan membalas pesan itu dengan format yang diberikan. Sebagai kaum mendang mending, terlebih mencari uang tidaklah mudah, tentunya panik dan tanpa disadari mengikuti instruksi yang diberikan oleh oknum penipu. Kasus di atas disebut juga dengan Social Engineering, dimana pelaku melakukan teknik manipulasi psikologis yang dig...

Tingkatkan Literasi Anak Melalui Media Boneka

  Pict. Dok. Yulianto Di daerah terpencil di dusun Jajar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, seorang laki-laki paruh baya berdiri di depan sekelompok anak-anak yang duduk di lantai beralaskan tikar. Laki-laki itu adalah pelopor Rumah Baca Bintang, sebuah inisiatif yang didirikannya untuk memberikan akses pendidikan dan literasi bagi anak-anak di daerah terpencil. Dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya, ia memandang anak-anak dengan penuh kasih dan semangat. Anak-anak menatapnya dengan mata penuh antusiasme, laki-laki itu kemudian mengangkat sebuah buku berwarna cerah, membukanya perlahan, dan menunjukkan gambar-gambar di dalamnya.  "Buku ini," katanya, "adalah jendela ke dunia yang lebih luas. Lewat membaca, kalian bisa menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kalian kunjungi, bertemu dengan tokoh-tokoh hebat, dan menemukan berbagai ilmu yang akan membantu kalian meraih mimpi-mimpi besar." Ia melanjutkan dengan penuh semangat, "Kalian mungkin tingga...

Review Salah Satu Karya Cerpen dari Kumpulan Cerpen Garwa: Sigaraning Nyawa

Halo sobatq, siapa diantara kalian yang suka membaca cerpen, novel dan buku lainnya? Kalau Saya suka banget, dan alhamdulillah sudah beberapa buku antologi cerpen dan puisi yang salah satunya terdapat karya Saya. Seperti baru-baru ini, Saya bersama teman-teman penulis dari berbagai latar, hingga berbagai daerah telah berhasil membukukan karya setelah mengikuti kelas KMO Batch 26 kelompok 11 beberapa waktu lalu. Kumpulan cerpen tersebut kami beri judul Garwa: Sigaraning Nyawa. Jadi, Garwa ini sering dipahami dengan “Sigaraning Nyawa” yang artinya belahan nyawa atau belahan jiwa. Yang tentunya memiliki makna jika istri adalah belahan jiwa bagi suaminya. Oiya, hampir terlupa. KMO atau Komunitas Menulis Online ini kerap mengadakan kelas belajar secara online loh. Dan, ketika nama kita terdaftar, kita akan di add di whatsapp grup dan grup khusus telegram. Tapi, ada tantangannya setelah kelas berjalan, dan tugas harus dikerjakan sesuai deadline yang diberikan. Jika sebanyak 3 kali kita tidak...