Pict. Pixabay |
Tepatnya beberapa tahun yang silam, ada benjolan cukup kecil di leher ibu, yang entah mengapa semakin lama semakin membesar dan itu membuat ibu menjadi panik dan mencari berbagai cara untuk mengobatinya. Karena benjolan di leher makin membesar, akhirnya ibu pun ke puskesmas untuk mengobati lehernya, namun alhasil dokter menyarankan untuk dioperasi, sebab penyakit yang dialami ibu adalah penyakit kelenjar getah bening. Karena keterbatasan biaya untuk operasi, akhirnya ibu pasrah dengan benjolan di leher yang kian hari kian membesar. Namun, ibu tak putus asa untuk mencari cara mengobatinya.
Tak lama kemudian, kami pun mendapat kabar jika salah seorang anak tetangga juga mengalami penyakit yang sama. Namun, tak lama ia langsung dibawa kedua orangtuanya ke salah satu Rumah Sakit di Jakarta untuk melakukan tindakan operasi. Setelah operasi, benjolan tersebut memang sudah tidak tampak, namun tidak lama kemudian terdengar kabar jika dia kembali ke jakarta untuk operasi penyakit kelenjar yang kedua.
Balik lagi ke cerita ibu, alhamdulillah akhirnya ibu mendapat pencerahan dari salah seorang keluarga (Saya memanggilnya Uwak), mengenai bagaimana cara mengobati benjolan di leher ibu yang kian membesar itu, info tersebut ibu dapatkan setelah menceritakan sakitnya ke uwak ketika uwak datang bersilaturahmi ke rumah dan melihat ada benjolan di leher ibu.
Sebelum ke tahap ulasan bahan dan bagaimana cara mengobatinya, cari tahu dulu yuk apa itu penyakit kelenjar getah bening. 😊
Apa Itu Kelenjar Getah Bening?
FYI! Kelenjar getah bening merupakan kelenjar yang ada di dalam bagian tubuh manusia, yang memiliki bentuk bulat dan dilingkupi oleh kapsul jaringan ikat. Dalam kondisi normal, kelenjar ini berperan sebagai penyaring cairan limfa (atau getah bening) manusia yang akan beredar ke seluruh tubuh dan tentunya melalui pembuluh limfa. Pada kondisi abnormal, kelenjar ini dapat menimbulkan adanya pembengkakan (bisa di leher, ketiak, bahkan di sela paha) dimana pembengkakan kelenjar getah bening merupakan sebuah kondisi terjadinya pembengkakan pada bagian tersebut, yang diakibatkan adanya penggumpalan jaringan kecil di dalamnya.
Sebagaimana yang dilansir dari Mayo Clinic, menyatakan jika penyebab kelenjar getah bening bengkak yang paling umum adalah infeksi, terutama infeksi virus dan bakteri. Dan tentunya ini tidak boleh disepelekan.
Sebenarnya, kelenjar getah bening ini berperan dalam membentuk kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan sel kanker. Akan tetapi, ketika seseorang tersebut sakit, maka kelenjar getah bening biasanya akan membesar untuk menyerang penyebab infeksi tersebut.
Beberapa Penyebab Lain Munculnya Benjolan di Leher
Selain karena infeksi gigi dan tenggorokan, campak, TBC, sifilis bahkan lupus, penyebab munculnya bengkak di bagian leher itu karena beberapa penyebab berikut, diantaranya:
- Batu di Kelenjar Ludah
Perlu diketahui, jika bahan kimia yang terdapat dalam air liur terkadang dapat mengendap dan membentuk batu kecil yang mana batu tersebutlah yang dapat menyumbat aliran air liur ke dalam mulut. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan benjolan di leher.
- Pembengkakan kelenjar tiroid
FYI! Dari yang Saya kutip di web alodokter, menerangkan jika kelenjar ini mirip kupu-kupu dan berada di leher dan tepat di depan tenggorokan. Kelenjar tiroid ini biasanya tidak terlihat, akan tetapi karena beberapa sebab kemudian kelenjar dapat membengkak dan menimbulkan benjolan di leher yang kerap disebut gondok, dan pembengkakan ini bisa disebabkan beberapa hal diantaranya karena kekurangan yodium, kanker tiroid, kelenjar terlalu atau kurang aktif.
Apa Saja Gejalanya?
Jika ada benjolan di leher, maka ingin mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak, dapat dikenali dengan kriteria berikut:
- Terasa mengeras atau tidak bergerak ketika disentuh.
- Tak kunjung mengecil hingga lebih dari sebulan.
- Diiringi sesak napas, nyeri dan sulit menelan, penurunan berat badan, demam, peningkatan denyut jantung, suara serak, adanya darah pada air liur, ataupun adanya perubahan kulit di sekitar benjolan
Nah, buat kalian yang mengalami penyakit serupa (yakni penyakit kelenjar getah bening), bisa banget mencoba mengobati dengan cara tradisional bisa lakukan cara berikut
- 1. Bahan
Sediakan bahan yang diperlukan seperti 1 ekor Kumbang (gunakan kumbang yang suka melubangi kayu atap rumah), bunga senduduk/ senggani, minyak kelapa hijau secukupnya.
Bunga senggani/ senduduk (Pict. Pixabay) |
Pixt. arafuru(dot)com |
2. Cara membuat
Panggang kumbang dan bunga senduduk/ senggani pada wadah hingga menjadi abu. Setelah menjadi abu, pindahkan ke dalam wadah lainnya lalu tuang minyak kelapa hijau secukupnya dan aduk hingga merata.
- 3. Cara penggunaan
Oleskan ke bagian leher yang bengkak (atau anggota tubuh yang bengkak karena penyakit kelenjar) secara merata. Dan oleskan dua kali sehari setiap hari sampai bengkaknya benar-benar hilang.
Nah, itulah cara tradisional yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit kelenjar. Semoga cara yang sudah dipaparkan tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca. Ingat! Kesehatan itu sangat penting, namun jika sudah waktunya sakit, ya kita tetaplah berusaha mengobatinya, apalagi saat ini cuaca sedang tidak bersahabat bahkan pandemi masih terjadi. Di situasi seperti sekarang ini kita mesti perbanyak mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan perbanyak membaca buku tentang dunia kesehatan. Atau bisa juga berkunjung ke tulisannya Mbak Inna buat cari referensi mengenai cara membuang racun dalam tubuh yang tentunya akan sangat bermanfaat.
Wah aku baru tahu ternyata kumbang bisa buat obat kelenjar getah bening. Btw makasih infonya ya mbak ☺
BalasHapusWah kak elva, tipsnya keren banget nih. Iya beberapa yang operasi kelenjar getah bening biasa sampai operasi 2-3 Kali ya bahkan sampai Ada yang meninggal. Duh penyakit zaman sekarang menakutkan banget sih memang ya kak
BalasHapusKelenjar getah bening ini termasuk penyakit autoimun bukan sih mbak? Jika mencoba pengobatan tradisional ini, apakah obat masih harus terus dilanjut kah?
BalasHapusMba, suamiku ada kelenjar nih di tenggorokannya atau leher/ Saya coba ya tipsnya . Makasih mba
BalasHapus