Langsung ke konten utama

Waspada Pembajakan WhatsApp dan Cara Mengatasinya

Tips Mencegah Pembajakan Akun WhatsApp


WhatsApp dibajak orang? Apa bisa? Diantara teman-teman pembaca pastinya sudah tidak asing dengan istilah "pembajakan", dan menurut KBBI jika Pembajakan merupakan kegiatan merampas barang atau hak orang lain. Dan, akhir-akhir ini sedang dihebohkan dengan pembajakan whatsApp (WA), sebagaimana yang sudah dialami oleh beberapa teman Saya. 


Kejadiannya sudah berulang kali terjadi, dari laporan yang masuk ke WhatsApp Grup, jika ada seorang teman (Sebut saja si P = Pelaku) menjapri teman lainnya (Kita sebut CK = Calon Korban) dengan isi japrian meminta tolong bantuan, tentu saja meminta pinjaman sejumlah uang. Teman saya/ Calon Korban yang dimintai tolong tersebut merasa ada yang aneh dengan gaya bahasa tulisan dari si Pelaku tersebut, karena sesama teman dan kalau sangat akrab pastinya paham dengan gaya bahasa masing-masing. Karena merasa ada yang mencurigakan, akhirnya si Calon Korban mencoba untuk mengajak video call, ternyata ditolak oleh si pelaku dengan beragam alasan. Akhirnya Calon Korban mencoba menghubungi temannya tersebut via media sosial lainnya seperti ke akun Facebook (FB) ataupun Instagram. Dan, ternyata dugaannya benar jika akun WhatsApp-nya tengah kena pembajakan. Oleh teman Saya/ Calon Korban tersebut, langsung share peristiwa itu di grup supaya admin grup mengeluarkan nomor yang kena pembajakan itu, agar tidak ada yang kena tipu. 


Di beberapa tempat lainnya, ternyata ada yang kena tipu dengan pembajakan yang dialami oleh temannya tersebut, dan dengan modus yang sama, yakni meminjam sejumlah uang. Dari peristiwa ini, tentunya kita mesti selalu waspada dan jangan mudah percaya alias cari tahu dulu kebenaran informasinya. Misal, ada pesan masuk dari seseorang yang mengatasnamakan teman, saudara atau bahkan keluarga lainnya, ada baiknya diselidiki terlebih dahulu, jangan langsung panik dan memberi peluang pada si pembajak untuk menipu. Tidak hanya itu saja, jika ada nomor atau pesan yang tidak dikenal masuk meminta kita untuk memberikan semacam kode (baik kode PIN atau OTP) dengan alasan salah kirim, jangan sekali-sekali memberikannya begitu saja, sebab perusahaan manapun sangat melarang kita memberikan kode keamanan kepada orang lain termasuk karyawan perusahaan itu sendiri seperti perusahaan Gojek, Bank dan sebagainya. Ingat! Kode apapun itu adalah rahasia pribadi kita, jangan sampai bocor. Nah, untuk itu ada baiknya gunakan kode keamanan supaya akun WhatsApp aman dari pembajakan.


Tanda Akun WhatsApp Dibajak

Beberapa hal berikut merupakan tanda yang mesti diwaspadai dan perlu penanganan segera, karena itu berarti akun whatsApp sudah dibajak.

  • Akun WhatsApp Tiba-tiba Keluar

Waspadai jika akun WA kamu tiba-tiba keluar atau log out dari HP, itu bisa menjadi pertanda jika akun WhatsApp kamu tengah dibajak. Karena, pada dasarnya akun WhatsApp tidak bisa digunakan di dua HP secara bersamaan.


  • WhatsApp Web Kamu Tiba-tiba aktif

Nah, kalau WhatsApp Web kamu tiba-tiba aktif, padahal nggak kamu aktifin, itu juga bisa menjadi tanda jika akun WhatsApp-mu tengah disadap. Untuk mengeceknya cukup mudah, kamu hanya perlu klik ikon tiga titik di kanan atas akun WhatsApp-mu.


  • WhatsApp Online Padahal Tidak Digunakan

Bila akun WhatsApp kamu menunjukan online padahal sedang tidak aktif, bisa jadi WhatsApp sedang dibajak. Untuk mengetahuinya, coba Kamu buka kontak sendiri di HP milik orang lain dan lihat apakah WhatsApp kamu tengah online atau tidak.


  • Pesan Asing Terkirim

Jika ada pesan asing terkirim, padahal sepengetahuan pengguna tidak mengirim pesan apapun kepada seseorang yang dituju, maka bisa dipastikan WhatsApp nya tengah dibajak.


Jika WhatsApp terlanjur dibajak, bagaimana donk? Kalau sudah terlanjur dibajak, teman-teman bisa coba cara berikut, yang dikutip dari CNN Indonesia, yakni kalian coba kirim email ke support@whatsapp.com dan jelaskan dalam email tersebut jika akun kamu kena bajak dan ingin menonaktifkan akun WhatsApp-mu tersebut. Nah, jika sudah 30 hari lebih, kamu bisa coba mengaktifkan kembali akun WhatsApp-mu.


Cara Membuat Kode Keamanan Agar WhatsApp Tidak Dibajak

Sebelum WhatsApp dibajak, ada baiknya segera lakukan tindakan, dan cara berikut bisa kalian gunakan untuk menghindari pembajakan tersebut, yakni:

  • Masuk ke aplikasi WhatsApp, klik titik tiga kanan atas lalu pilih "Setelan".

Amankan Akun WhatsApp

Cara agar akun WA tidak dibajak

  • Setelah masuk ke halaman setelan, pilih "Akun" kemudian pilih "Verifikasi Dua Langkah".

Segera amankan Akun WA dari Pembajakan

* Aktifkan Verifikasi dua langkah dengan memasukkan 6 digit angka yang mudah diingat dan masukkan pula alamat email aktif yang biasa kamu gunakan. Ini bertujuan jika kamu lupa PIN maka bisa distel atau konfirmasi melalui email tersebut. 


Amankan akun WA mu dari pembajak

WhatsApp aman dengan cara berikut

* Save. Akun WhatsApp telah aman. 


Semoga infonya bermanfaat dan selamat mencoba!



Komentar

  1. Alhamdulillah mba Elva. Pas banget aku lagi nyari cara verifikasi. Alhamdulillah pas nemu tulisan ini langsung aku stel deh. Makasih mba :)

    BalasHapus
  2. Waduh, kalau lupa PIN gimana ya? Apa bisa klik pengingat PIN WA saat awal? Iya ya mesti dijaga ketat nih WA kan udah kayak nyawa sehari2 super penting buat kehidupan kita :)

    BalasHapus
  3. Waaah, iya nih sekarang kayaknya makin banyak penipuan juga lewat wa ya. Pas banget aku mau coba juga nih cara buat bikin wa jadi lebih aman. Terimakasih ya Mba Elva. :)

    BalasHapus
  4. Wah, ngeri ya zaman sekarang, orang jahat juga makin canggih, jadi harus hati-hati, aku jadi keingetan udah verifikasi dua langkah belum ya wa ku? Ok, kudu di cek ..

    BalasHapus
  5. Ihhh ini memang sedang banyak2nya kejadian. Temen2ku ada beberapa yg kena, wa nya dibajak. Dan pelakunya pada minta duit kemana2. Yg lucu, dia minta minjem duit Ama bos besar di kantor, yg mana kita mau bicara biasa aja serem, apalagi minta pinjem duit wkwkwkwkwkwk. Itu kocak sih pas si bos di kantor terima wa palsunya :D

    Verifikasi 2 langkah aku udh terapin mba. Bukan cm utk wa, tapi juga FB. Dan kemarin baru aja dpt email dr FB kalo ada seseorang yg mau mencoba hack FB ku :D. Tapi ga bisa , makanya FB kirim email nanya itu aku ato bukan.

    Penting verfikasi 2 langkah ini. Setidaknya kita persulit si pelaku utk meretas medsos kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya penting banget mbak. Saya pun semua akun medsos kupakai verifikasi 2.langkah biar aman

      Hapus
  6. Zaman sekarang memang harus hati hati ya ummi, karna bukan cuma jejaring sosial tapi sekarang para hacker udah bisa meretas WA kita.
    Untuk itu kita juga harus lebih pintar dari para peretas dengan cara melakukan cara yang ummi share di artikel ini.
    Supaya tak ada lagi yang menjadi korban penipuan lainnya

    BalasHapus
  7. Embbbeerrr... Banyak banget sekarang penipuan. Selain teknologi canggih, penipuan pun makin canggih pula. Emg kudu hati2. Alhamdulillah saya sudah memakai step 2 langkah dari pertama pakai WA.

    BalasHapus
  8. Verifikasi 2 langkah sudah saya lakukan sama ga angkat tilpun kalau nomer tak dikenal sama gak sembarang buka link dari chat nyasar atau di wag. emang harus waspada tingkat tinggi nih

    BalasHapus
  9. Untung dari dulu sudah pakai verifikasi, jadi aman ya mudahan... Ngeri ah kalau WhatsApp di bajak gitu

    BalasHapus
  10. Barusan di grup influencer ada yang dibajak nomor wa nya. Tapi sudah bisa dikembalikan. Ada juga modus baru sekarang ini Mbak. Orang pake nomor lain, tapi profil orang lain. Pura-pura jadi siapa gitu. Sepertinya dia tahu kontak di hp si yang di serupai itu.

    BalasHapus
  11. Verifikasi dua langkah ini ternyata penting banget ya kak. Bukan sekadar karena kita parno. Ternyata efeknya lebih serius kalau lengah saat menggunakan whatsapp

    BalasHapus
  12. ngeri banget ya mbak apalagi yang semisal jualan online, kan nomor wa mereka pasti dipasang di biodata sosial media.
    Saya juga sudah pasang verifikasi dua langkah, semoga saja tidak mengalami kejadian tidak mengenakan seperti ini.

    BalasHapus
  13. Wahh aku pernah nih tiba2 gang aja gitu Wa nya, aku sangka kepenuhan hpku, ternyata bisa jadi sedang dibuka mungkin ya, sekarang aku pergunakan dual control

    BalasHapus
  14. Thanks infonya kak, tentang Aku what's app yang dibajak ini memang sangat meresahkan ya kak karena banyak banget korbannya

    BalasHapus
  15. Verifikasi 2 langkah ini penting banget ya kak, mengingat WhatsApp Kita sangat rentan akhir-akhir ini. Trims infonya..😊

    BalasHapus
  16. Aku tadinya ga mau pakai verifikasi dua langkah tapi karena kuatir juga ya akhinyr bikin deh

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Maaf jika tidak saya publish komentar yang menyertakan link.

Postingan populer dari blog ini

#BilangAjaGak: Cara Mencegah Social Engineering

Juni 2022, mendadak mendapat pesan singkat dari sepupu untuk berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan Bank BRI, sebab sudah ada temannya yang tertipu oleh informasi dan nomor WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Bank BRI  hingga tabungannya terkuras. Jadi ceritanya, teman sepupu Saya itu mendapat pesan singkat masuk ke WhatsApp-nya, anehnya nomor oknum yang mengaku petugas dari BRI itu centang biru. Otomatis dia tidak curiga. Pesan itu berisi tentang informasi jika seluruh nasabah diminta melakukan konfirmasi setuju/ tidak setuju atas perubahan tarif transaksi yang awalnya transfer antar bank hanya Rp 6.500/ transaksi menjadi Rp 150.000/ bulan. Tentunya dengan membalas pesan itu dengan format yang diberikan. Sebagai kaum mendang mending, terlebih mencari uang tidaklah mudah, tentunya panik dan tanpa disadari mengikuti instruksi yang diberikan oleh oknum penipu. Kasus di atas disebut juga dengan Social Engineering, dimana pelaku melakukan teknik manipulasi psikologis yang dig...

Tingkatkan Literasi Anak Melalui Media Boneka

  Pict. Dok. Yulianto Di daerah terpencil di dusun Jajar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, seorang laki-laki paruh baya berdiri di depan sekelompok anak-anak yang duduk di lantai beralaskan tikar. Laki-laki itu adalah pelopor Rumah Baca Bintang, sebuah inisiatif yang didirikannya untuk memberikan akses pendidikan dan literasi bagi anak-anak di daerah terpencil. Dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya, ia memandang anak-anak dengan penuh kasih dan semangat. Anak-anak menatapnya dengan mata penuh antusiasme, laki-laki itu kemudian mengangkat sebuah buku berwarna cerah, membukanya perlahan, dan menunjukkan gambar-gambar di dalamnya.  "Buku ini," katanya, "adalah jendela ke dunia yang lebih luas. Lewat membaca, kalian bisa menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kalian kunjungi, bertemu dengan tokoh-tokoh hebat, dan menemukan berbagai ilmu yang akan membantu kalian meraih mimpi-mimpi besar." Ia melanjutkan dengan penuh semangat, "Kalian mungkin tingga...

Review Salah Satu Karya Cerpen dari Kumpulan Cerpen Garwa: Sigaraning Nyawa

Halo sobatq, siapa diantara kalian yang suka membaca cerpen, novel dan buku lainnya? Kalau Saya suka banget, dan alhamdulillah sudah beberapa buku antologi cerpen dan puisi yang salah satunya terdapat karya Saya. Seperti baru-baru ini, Saya bersama teman-teman penulis dari berbagai latar, hingga berbagai daerah telah berhasil membukukan karya setelah mengikuti kelas KMO Batch 26 kelompok 11 beberapa waktu lalu. Kumpulan cerpen tersebut kami beri judul Garwa: Sigaraning Nyawa. Jadi, Garwa ini sering dipahami dengan “Sigaraning Nyawa” yang artinya belahan nyawa atau belahan jiwa. Yang tentunya memiliki makna jika istri adalah belahan jiwa bagi suaminya. Oiya, hampir terlupa. KMO atau Komunitas Menulis Online ini kerap mengadakan kelas belajar secara online loh. Dan, ketika nama kita terdaftar, kita akan di add di whatsapp grup dan grup khusus telegram. Tapi, ada tantangannya setelah kelas berjalan, dan tugas harus dikerjakan sesuai deadline yang diberikan. Jika sebanyak 3 kali kita tidak...