Langsung ke konten utama

Pengalaman Berbelanja Grosir di Tanah Abang

Tepat pertengahan tahun 2017, Saya dan suami memulai buka usaha pakaian - baik pakaian dewasa maupun anak-anak - yang berlokasi di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok - Jawa Barat. Ruko yang kami kontrak berukuran ± 5 x 6 m² dan alhamdulillah lokasinya tidak begitu jauh dari rumah yang kami tempati saat itu (juga masih mengontrak). 

Tanah Abang
Pusat Perbelanjaan Tanah Abang (Pict. Pixabay)


Awal membuka usaha, kami berdua sepakat jika modal usaha dari menjual perhiasan dan meminjam dari mertua (bapak suami Saya) sedangkan gaji dari suami Saya bekerja di kantor untuk kebutuhan sehari-hari.


Peralatan dan Perlengkapan Awal Memulai Usaha

Setelah modal terkumpul, kami pun mencari etalase, gantungan baju dewasa dan anak-anak, patung model, etalase dan besi untuk menjadi tempat menyangkutkan pakaian-pakaian tersebut.


Ternyata berbelanja tidak cukup hanya sehari saja, sebab kami mencari barang yang kualitasnya oke namun harga masih sangat terjangkau, karena niat kami ingin menjual dengan harga murah. Kalau kata suami, lebih baik dapat untung tidak terlalu banyak yang penting pelanggan makin banyak. Kami berdua pun mencari tempat murah tersebut dengan bertanya-tanya ke beberapa warga setempat dan alhamdulillah menemukannya, yakni tempat yang disebut PEMBONGKARAN. 


Tempat yang disebut sebagai tempat bongkaran ini letaknya ± 300 meter dari pintu keluar Stasiun Tanah Abang dan itu adanya hanya di hari Senin dan Kamis, dari jam 06.00 hingga 10.00 pagi, sebab lewat dari jam 10.00 tempat bongkaran tersebut kembali berubah menjadi terminal bus.


Di pembongkaran ini semuanya menjadikan mobil untuk tempat lapak, sayangnya foto momen tersebut entah dimana🤭. Mereka pun datang dari berbagai daerah, mulai dari Bandung dan daerah sekitarnya.


Jadi, sudah mulai dari malamnya mereka berangkat dari lokasi masing-masing menuju pembongkaran Tanah Abang. Beragam pakaian yang dijual disana, mulai dari pakaian muslim dewasa hingga anak-anak, dan pakaian modis lainnya. Harga pun terbilang jauh lebih murah ketimbang di toko-toko Tanah Abang, tapi sebagai pembeli harus selektif karena beberapa pakaiannya masih ada yang cacatnya, dimana jilbabnya (pakaian gamis) panjangnya tidak sama rata. Tapi tidak semuanya seperti itu, jadi memang kita mesti benar-benar selektif dalam memilih. Dan untuk pembelian minimal 3 pcs untuk mendapat harga lebih murah tersebut, jika hanya membeli 1 pcs saja harganya beda lagi, sedikit lebih dimahalkan.


Tanah Abang Tempatnya Gudang Grosiran

Pusat perbelanjaan Tanah Abang
Tanah Abang selalu ramai dikunjungi (Pict. Pixabay)


Selama ini (sebelum terjun langsung ke lapangan untuk berbelanja) Saya hanya bisa menyaksikan di televisi pasar Tanah Abang itu seperti apa, namun ketika diberi kesempatan itu untuk ke sana langsung, Masyaa Allah padatnya lautan manusia luar biasa. Mereka datang dari berbagai daerah (terlihat dari penampilan saat berbelanja) hanya untuk berburu harga paling murah, yang bisa jadi hanya sekadar buat oleh-oleh ketika sedang berkunjung ke Jakarta, ataupun memang sengaja membeli untuk keperluan dijual kembali.


Perjalanan Saya ke Tanah Abang waktu itu menggunakan KRL, dimulai titik awal keberangkatan dari Stasiun Pondok Cina (Pocin) yang terkadang mesti transit di Stasiun Manggarai, sebab tidak semua KRL dari Pocin akan langsung melewati Stasiun Tanah Abang. Dan, kalian tahu, jika itu menjadi momen yang paling seru, sebab mesti berebutan dengan penumpang lain untuk bisa masuk KRL, kecuali kalau berangkat ke Tanah Abang agak siangan bisa maka penumpang KRL agak lengang, tapi untuk mendapatkan pakaian kualitas oke dengan harga terjangkau sudah tidak bisa diharapkan, karena di pembongkaran jam 10.00 semua penjual sudah berangsur pulang.


Perlengkapan Yang Perlu Dibawa Saat ke Tanah Abang

Jika punya rencana buat berbelanja ke Tanah Abang, sebaiknya sebelum berangkat kalian persiapkan beberapa hal berikut:

  • Tubuh Fit.

Kalau tubuh sedang kurang fit, lebih baik pikir-pikir dulu apakah kondisi tubuh memungkinkan ataukah tidak, sebab di lokasi (apalagi pagi) sangat padat oleh lautan manusia. Jika tubuh tidak fit namun masih dipaksakan, dikhawatirkan kesehatan tubuh makin menurun bahkan bisa jadi pingsan di tempat.

  • Bekal Makan dan Minum.

Jika ingin sedikit berhemat ya ada baiknya membawa bekal makan dan minuman sendiri dari rumah, kalaupun tidak memungkinkan karena merasa berat di beban, kamu cukup bawa minuman saja supaya saat mendadak haus bisa langsung minum.

  • Topi.

Ini tidak kalah penting untuk dibawa, karena cuaca terkadang sangat terik bahkan bisa mendadak hujan turun, maka ada baiknya membawa topi ataupun payung lipat.

  • Troli Barang dan Tali.

Kedua barang ini juga sangat perlu untuk dibawa, apalagi kalau barang belanjaan tidak sedikit. Menggunakan troli memudahkan kita sehingga tidak perlu mengangkat barang-barang belanjaan. Tapi, jika malas untuk membawanya kalian bisa sewa jasa angkut barang, ada banyak bapak-bapak yang akan menawarkan jasanya dengan bayaran beragam. Dulu, sebelum punya troli Saya pernah menggunakan jasa pengangkut barang, sebab saat itu Saya harus menaiki tangga (kalau sekarang sih enak, sudah ada lift-nya) dan Saya bayar 10.000, tapi jika kalian menggunakan jasa mereka dari titik lokasi belanja harga jasanya juga jadi jauh berbeda. Tapi kalau mau itung-itung buat nambah pahala sih tidak apa-apa.

Nah, itulah pengalaman Saya ketika berbelanja di Tanah Abang, jika kalian mau tahu lebih banyak soal tips belanja di pusat grosir, kalian bisa baca ulasannya mbak Aisyah Dian di blognya langsung.


Kesimpulan

Berbelanja tentunya menjadi momen paling seru, terlebih jika bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan kualitas bagus, akan tetapi ketika berbelanja kita juga mesti hati-hati dengan keadaan di sekitar kita agar bisa terhindar dari tindak kejahatan oleh oknum tertentu. 


Untuk lokasi pembongkaran, info terakhir yang Saya dapatkan sudah berpindah lokasi yang Saya sendiri pun belum tahu pasti dimana lokasi terbarunya tersebut. Semoga suatu saat bisa kesana lagi🤭

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#BilangAjaGak: Cara Mencegah Social Engineering

Juni 2022, mendadak mendapat pesan singkat dari sepupu untuk berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan Bank BRI, sebab sudah ada temannya yang tertipu oleh informasi dan nomor WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Bank BRI  hingga tabungannya terkuras. Jadi ceritanya, teman sepupu Saya itu mendapat pesan singkat masuk ke WhatsApp-nya, anehnya nomor oknum yang mengaku petugas dari BRI itu centang biru. Otomatis dia tidak curiga. Pesan itu berisi tentang informasi jika seluruh nasabah diminta melakukan konfirmasi setuju/ tidak setuju atas perubahan tarif transaksi yang awalnya transfer antar bank hanya Rp 6.500/ transaksi menjadi Rp 150.000/ bulan. Tentunya dengan membalas pesan itu dengan format yang diberikan. Sebagai kaum mendang mending, terlebih mencari uang tidaklah mudah, tentunya panik dan tanpa disadari mengikuti instruksi yang diberikan oleh oknum penipu. Kasus di atas disebut juga dengan Social Engineering, dimana pelaku melakukan teknik manipulasi psikologis yang dig...

Tingkatkan Literasi Anak Melalui Media Boneka

  Pict. Dok. Yulianto Di daerah terpencil di dusun Jajar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, seorang laki-laki paruh baya berdiri di depan sekelompok anak-anak yang duduk di lantai beralaskan tikar. Laki-laki itu adalah pelopor Rumah Baca Bintang, sebuah inisiatif yang didirikannya untuk memberikan akses pendidikan dan literasi bagi anak-anak di daerah terpencil. Dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya, ia memandang anak-anak dengan penuh kasih dan semangat. Anak-anak menatapnya dengan mata penuh antusiasme, laki-laki itu kemudian mengangkat sebuah buku berwarna cerah, membukanya perlahan, dan menunjukkan gambar-gambar di dalamnya.  "Buku ini," katanya, "adalah jendela ke dunia yang lebih luas. Lewat membaca, kalian bisa menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kalian kunjungi, bertemu dengan tokoh-tokoh hebat, dan menemukan berbagai ilmu yang akan membantu kalian meraih mimpi-mimpi besar." Ia melanjutkan dengan penuh semangat, "Kalian mungkin tingga...

Review Salah Satu Karya Cerpen dari Kumpulan Cerpen Garwa: Sigaraning Nyawa

Halo sobatq, siapa diantara kalian yang suka membaca cerpen, novel dan buku lainnya? Kalau Saya suka banget, dan alhamdulillah sudah beberapa buku antologi cerpen dan puisi yang salah satunya terdapat karya Saya. Seperti baru-baru ini, Saya bersama teman-teman penulis dari berbagai latar, hingga berbagai daerah telah berhasil membukukan karya setelah mengikuti kelas KMO Batch 26 kelompok 11 beberapa waktu lalu. Kumpulan cerpen tersebut kami beri judul Garwa: Sigaraning Nyawa. Jadi, Garwa ini sering dipahami dengan “Sigaraning Nyawa” yang artinya belahan nyawa atau belahan jiwa. Yang tentunya memiliki makna jika istri adalah belahan jiwa bagi suaminya. Oiya, hampir terlupa. KMO atau Komunitas Menulis Online ini kerap mengadakan kelas belajar secara online loh. Dan, ketika nama kita terdaftar, kita akan di add di whatsapp grup dan grup khusus telegram. Tapi, ada tantangannya setelah kelas berjalan, dan tugas harus dikerjakan sesuai deadline yang diberikan. Jika sebanyak 3 kali kita tidak...