Langsung ke konten utama

My Recap 2023

My Recap 2023


Masyaa Allah, 2023 telah berlalu dan 2024 hadir dengan membawa semangat baru. Saya bukanlah orang yang rajin mencatat tentang apa yang telah dialami, apa yang dirasakan, dan apa yang telah didapatkan. Dan, ini menjadi koreksi Saya pribadi agar di tahun 2024 ini bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, salah satunya dengan mencatat momen apa saja yang Saya rasakan dan dapatkan di tahun baru ini.


Dengan tujuan untuk memacu diri meraih apa yang ingin diraih, dan mewujudkan cita-cita dan harapan yang pernah diniatkan. Dan yang pastinya berharap di tahun 2024 ini kembali bisa memenangkan lomba menulis seperti yang pernah dirasakan pada tahun-tahun sebelumnya 😁. Aamiin.

Terima Kasih 2023

Meskipun job di tahun 2023 tidak sebanyak tahun dulu (sebelum pandemi), tapi alhamdulillah job ngeblog dan menjadi content creator masih ada, setidaknya bisa bantu perekonomian keluarga dan menabung untuk pendidikan anak (meskipun dalam hati, Saya juga mau melanjutkan pendidikan tapi fokus pendidikan anak lebih penting, tapi semoga saja bisa berjalan beriringan 😊 #ngarep). Di tahun 2023, selain aktif ngeblog, Saya mulai kembali fokus mengelola management yang Saya beri nama 'SRaya Management'. Dan, Saya sangat sangat berharap pada diri sendiri, semoga selalu amanah dengan amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Saya. Sebab, tidak sedikit yang tergelincir melakukan kecurangan saat mengelola management mereka, soalnya berurusan dengan uang orang banyak cuy.

Selain itu, Saya juga ingin berterima kasih pada diri sendiri karena meskipun baru outline saja, namun Saya bisa menuntaskan proses menulis outline untuk buku solo Saya. Karena, jika orang-orang telah sukses dengan buku solo mereka, tidak dengan Saya, yang masih terhambat dalam proses membuat sebuah outline untuk menulis buku. Dan alhamdulillah setelah mengikuti kelas menulis buku dengan Pak Dwi Suwiknyo, S.E.I., M.S.I (seorang writing coach, best selling author, dan penulis buku) akhirnya outline calon buku solo Saya tersebut rampung. Itu artinya, Saya harus memupuk semangat untuk menjadikan outline tersebut menjadi buku yang bermanfaat untuk Saya pribadi dan pembaca yang membaca karya Saya itu. Aamiin.

Di 2023 Saya juga ingin mengucapkan rasa syukur, karena jelang penghujung tahun alhamdulillah diberi kepercayaan oleh Allah untuk mengelola tanah orang. Jadi ceritanya Saat suami mengikuti majelis, ia (yang orangnya emang ramah sama siapa aja) menegur seorang ibu sepuh yang sedang berdiri di sisi jalan samping masjid, yang ternyata akhir dari percakapan itu si ibu bilang kalau mau kelola tanah di samping masjid itu silakan, karena sayang jika hanya ditumbuhi tanaman liar (karena kebetulan beliau sudah tidak sanggup mengelola tanah itu yang ternyata tanah milik keponakannya yang merantau ke pulau Jawa). Dan, alhasil tanah tersebut telah kami tanami dengan singkong, ubi jalar, serai, cabai rawit, sayur katu, jahe bahkan kunyit. Dan harapan semoga membawa berkah untuk kami, si ibu dan si pemilik tanah tersebut.

Tantangan di Tahun 2023

Yang namanya menjalani hidup tentunya tidak hanya kesenangan saja yang akan dihadapi, namun juga akan ada tantangan yang harus dilalui. Seperti misalnya, saat Saya mengelola management, tantangannya saat payment dari klien tertunda, tentunya Saya harus menghadapi talent dan memberi penjelasan agar mereka bisa mengerti keadaan. Lain pula tantangan saat menulis outline, ada saja waktu yang rasanya bikin stuck ide untuk melanjutkan menulis, namun akhirnya tuntas juga. Di lain kisah, saat mengelola kebun, tantangannya ketika sudah tiga kali mencoba menanam sayur katu hasilnya tidak memuaskan, banyak gagalnya dari pada berhasilnya, yang kata orang tangan panas 😅, tapi kalau menanam cabe, tomat dan lainnya alhamdulillah sih berhasil, hanya menanam katu itu saja yang masih misteri bagi tanganku, hahha.

Cara Menghadapi Tantangan

Lain orang, lain pula caranya. Begitu pun saat menghadapi tantangan, tentu saja setiap orang berbeda cara menghadapinya, ada yang menghadapi dengan tenang, ada juga yang menghadapi dengan kegalauan. Namun, caraku menghadapi tantangan tersebut dengan beberapa cara berikut:
  1. Berusaha tenang dan berpikir positif.
  2. Terus hadirkan Allah SWT di setiap aktivitas.
  3. Mencari kesibukan positif yang dapat mengembalikan semangat.
  4. Healing meskipun hanya ke taman atau melakukan hobi yang menyenangkan.
  5. Lihat wajah anak/suami/istri saat mereka tertidur. Ada mereka yang selalu merindukan hadirnya kita dengan wajah ceria.

Bye bye 2023, welcome 2024. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin

Komentar

  1. selamat tahun baru kak, semoga di 2024 semakin sehat dan sukses ya :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Maaf jika tidak saya publish komentar yang menyertakan link.

Postingan populer dari blog ini

#BilangAjaGak: Cara Mencegah Social Engineering

Juni 2022, mendadak mendapat pesan singkat dari sepupu untuk berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan Bank BRI, sebab sudah ada temannya yang tertipu oleh informasi dan nomor WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Bank BRI  hingga tabungannya terkuras. Jadi ceritanya, teman sepupu Saya itu mendapat pesan singkat masuk ke WhatsApp-nya, anehnya nomor oknum yang mengaku petugas dari BRI itu centang biru. Otomatis dia tidak curiga. Pesan itu berisi tentang informasi jika seluruh nasabah diminta melakukan konfirmasi setuju/ tidak setuju atas perubahan tarif transaksi yang awalnya transfer antar bank hanya Rp 6.500/ transaksi menjadi Rp 150.000/ bulan. Tentunya dengan membalas pesan itu dengan format yang diberikan. Sebagai kaum mendang mending, terlebih mencari uang tidaklah mudah, tentunya panik dan tanpa disadari mengikuti instruksi yang diberikan oleh oknum penipu. Kasus di atas disebut juga dengan Social Engineering, dimana pelaku melakukan teknik manipulasi psikologis yang dig...

Tingkatkan Literasi Anak Melalui Media Boneka

  Pict. Dok. Yulianto Di daerah terpencil di dusun Jajar Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, seorang laki-laki paruh baya berdiri di depan sekelompok anak-anak yang duduk di lantai beralaskan tikar. Laki-laki itu adalah pelopor Rumah Baca Bintang, sebuah inisiatif yang didirikannya untuk memberikan akses pendidikan dan literasi bagi anak-anak di daerah terpencil. Dengan senyum hangat yang selalu menghiasi wajahnya, ia memandang anak-anak dengan penuh kasih dan semangat. Anak-anak menatapnya dengan mata penuh antusiasme, laki-laki itu kemudian mengangkat sebuah buku berwarna cerah, membukanya perlahan, dan menunjukkan gambar-gambar di dalamnya.  "Buku ini," katanya, "adalah jendela ke dunia yang lebih luas. Lewat membaca, kalian bisa menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kalian kunjungi, bertemu dengan tokoh-tokoh hebat, dan menemukan berbagai ilmu yang akan membantu kalian meraih mimpi-mimpi besar." Ia melanjutkan dengan penuh semangat, "Kalian mungkin tingga...

Review Salah Satu Karya Cerpen dari Kumpulan Cerpen Garwa: Sigaraning Nyawa

Halo sobatq, siapa diantara kalian yang suka membaca cerpen, novel dan buku lainnya? Kalau Saya suka banget, dan alhamdulillah sudah beberapa buku antologi cerpen dan puisi yang salah satunya terdapat karya Saya. Seperti baru-baru ini, Saya bersama teman-teman penulis dari berbagai latar, hingga berbagai daerah telah berhasil membukukan karya setelah mengikuti kelas KMO Batch 26 kelompok 11 beberapa waktu lalu. Kumpulan cerpen tersebut kami beri judul Garwa: Sigaraning Nyawa. Jadi, Garwa ini sering dipahami dengan “Sigaraning Nyawa” yang artinya belahan nyawa atau belahan jiwa. Yang tentunya memiliki makna jika istri adalah belahan jiwa bagi suaminya. Oiya, hampir terlupa. KMO atau Komunitas Menulis Online ini kerap mengadakan kelas belajar secara online loh. Dan, ketika nama kita terdaftar, kita akan di add di whatsapp grup dan grup khusus telegram. Tapi, ada tantangannya setelah kelas berjalan, dan tugas harus dikerjakan sesuai deadline yang diberikan. Jika sebanyak 3 kali kita tidak...